Ganggang Biru (Kingdom
Monera)
GANGGANG BIRU merupakan ganggang yang paling sederhana. Dalam beberapa hal,
strukturnya mirip dengan sel bakteri sehingga sementara ahli ada yang
menggunakan istilah bakteri hijau biru (Cyanobacteria) untuk organisme tersebut.
Sungguhpun demikian, organisme tersebut memiliki klorofil a sebagai organ
fotosintesis yang berbeda dengan klorofil pada bakteri fotosintesis. Selain
itu, ganggang tersebut juga melepaskan O2 sebagai hasil
fotosintesis yang tidak dijumpai pada bakteri. Alasan inilah yang menempatkan
organisme tersebut dalam kelompok tersendiri, yaitu Cyanophyta.
CIRI UMUM:
Tipe
sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
Uniseluler
dan Multiseluler
Memiliki
pigmen fikosianin
Klorofil
tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT GANGGANG BIRU
Perairan
(terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
Mampu
hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga
Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO
1. CLOROPHYTA (ganggang
hijau)Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofil
Contoh :
Contoh :
Chlamydomonas sp.
Chlorella sp.
Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan protozoa
2. CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)Memiliki
pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.
Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.
Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.
3. PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.
Contohnya:
Turbinaria
australis
Sargassum
siliquosum
Fucus
vesiculosus (bahan pewarna alami)
Beberapa jenis
ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan
makanan sebagai zat warna.
4. RHODOPHYTA (ganggang
merah)
Memiliki pigmen
Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.
Contohnya:
Contohnya:
Eucheuma
spinosum, merupakan penghasil agar-agar.
Gracillaria
sp., menghasilkan bahan untuk pembuatan kosmetika
Lumut merupakan
tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah.
Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum
sp.).
PERANAN GANGGANG BIRU DALAM KEHIDUPAN
Ganggang biru
berperan dalam kehidupan manusia, ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan.
a. Ganggang biru yang menguntungkan
Ganggang biru adalah fitoplankton di ekositem perairan dan berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Hal itu penting untuk perikanan air tawar maupun air laut.
Ganggang biru adalah fitoplankton di ekositem perairan dan berperan sebagai produsen dalam rantai makanan. Hal itu penting untuk perikanan air tawar maupun air laut.
Ada sebagian
ganggang biru yang dapat menyuburkan tanah karena mampu memfiksasi N2 dari
udaara, misalnya Nostoc daan Gloeocapsa. Anebaena azollae bersimbiosis dengan
paku air (Azolla pinnata) yang hidup terapung di air. Daun Azolla pinnata
mengandung nitrat hasil fisasi N2 oleh Anabaena azollae.
Kandungan nitrogen yang banyak di dalam taanah adalah sutu pertanda kesuburan
tanah itu.
Beberapa jenis
ganggang biru mulai dikembangkan untuk sumber makanan yaang bernilai gizi
tinggi, misalnya Spirulina maxima yang dimanfaatkan untuk sumber protein
disebut Protein Sel Tunggal (PST).
b. Ganggang biru yang merugikan
Ada beberapa ganggang biru yang merugikan karena menyebabkan kematian organisme di dalam air maupun yang minum air beracun tersebut. Misalnya, Microcystis aurugynosa, Anabaena flosaquae, dan Aphanizomenom sp.
Ada beberapa ganggang biru yang merugikan karena menyebabkan kematian organisme di dalam air maupun yang minum air beracun tersebut. Misalnya, Microcystis aurugynosa, Anabaena flosaquae, dan Aphanizomenom sp.
MACAM GANGGANG BIRU
Macam-macam
ganggang biru
1. Alga biru uniseluler
Chroococcus
-> hidup di air/kolam yang tenang
Gloeocapsa
-> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
Polycistis
Spirulina
-> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
Oscillatoria
Nostoc
commune
anabaena
azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii.
pinnata dan Cycas rumphii.
Simbiosis
Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena
simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
Ganggang
merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya,
tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri
atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang
Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup
sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.
Habitat alga
adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.
Ganggang
berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif
semoga bermanfaat buat kita semua:)